Selasa, 15 Januari 2013

9 Makanan Terburuk untuk Dikonsumsi

 

logo_gunadarma1

 

 

 

 

 

 

Nama : Hendriansyah Alrofia Rizki

Kelas : 3KB01

NPM : 29110271

 

Kami tidak mengatakan, makanan-makanan di bawah ini tidak boleh lagi Anda konsumsi. Tetapi berusahalah menghindari makanan di bawah ini dalam menu Anda, jika Anda ingin mempertahankan nutrisi dan menurunkan berat badan.


1. Pencuci mulut yang digoreng
Pada dasarnya makanan pencuci mulut sudah memiliki kadar lemak dan gula yang tinggi. Jadi bayangkan betapa buruknya jika dihidangkan dengan cara digoreng. Dan jangan terlena dengan pisang goreng atau nanas goreng mentang-mentang buah. Karena dibuat dengan adonan pembungkus dan sirup, mereka adalah pencuci mulut yang buruk.


2. Makanan yang digoreng dan berlapis keju
Pada dasarnya, semua gorengan buruk bagi kesehatan. Jadi jika kentang goreng dilapisi keju, tentu makanan ini masuk dalam daftar paling buruk untuk dikonsumsi. Keju biasanya mengandung lemak 10 kali lebih bayak dari ikan dan daging putih. Apalagi ditambah karbohidrat goreng.


3. Minuman bersoda
Minuman ringan dan soda buruk bagi kesehatan karena mengandung banyak kalori, meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil. Berdasarkan hasil studi, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko kerapuhan tulang alias osteoporosis, sakit gigi, dan serangan jantung. Selain itu, minuman-minuman diet juga tidak direkomendasikan karena berpotensi meningkatkan risiko erosi gigi (karena gelembung-gelembung dalam minuman itu bersifat masam).

4. Alcopop berwarna
Alcopop adalah minuman yang mengandung alkohol dengan kadar 4-7 persen. Alcopop mengandung kalori yang tinggi, karena mengandung gula dan alkohol berkalori. Ditambah lagi, minuman itu penuh pewarna dan perasa, yang membuatnya menjadi minuman yang cukup beracun. Panduan yang cukup praktis adalah, semakin cerah warna alcopop, maka semakin buruklah minuman itu untuk dikonsumsi.


5. Makanan cair
Oke, makanan cair memang tidak selalu buruk, namun makanan cair atau minuman makanan pengganti dapat menjauhkan Anda dari mengonsumsi makanan yang tepat. Makanan pengganti mungkin akan lebih cocok dikonsumsi orang yang sedang sakit, namun jangan biarkan makanan semacam itu menggantikan makanan alami.


6. Daging olahan
Daging olahan punya nama lain “daging misteri”, karena tidak jelas apa yang terkandung di dalamnya. Namun satu hal yang pasti, jika daging olahan itu dikemas dalam kaleng dan jenis dagingnya tidak jelas, maka daging tersebut tidak baik bagi tubuh. Berusahalah untuk menghindari sosis dan salami, karena hasil olahan dengan lemak dan garam.


7. Chicken nugget
Chicken nugget hampir sama dengan sosis, yakni berasal dari daging sisa dicampur dengan tepung. Dan saat nugget-nugget kecil itu digoreng, maka akan meningkatkan levelnya sebagai makanan terburuk untuk dikonsumsi. Sepotong kecil nugget yang digoreng menyerap lebih banyak lemak dari hasil penggorengan itu.


8. Donat
Jika ada satu makanan yang melambangkan makanan junk food abad ke-21, itu adalah donat. Baik dilapisi, diisi, dikilapkan dengan gula dan selai, atau yang polos sekalipun, makanan ini tidak baik bagi tubuh. Bukan hanya sekedar masalah tepung halus dan gula halus, namun makanan ini juga digoreng dalam minyak sulingan. Donat akan mengganggu keseimbangan gula darah Anda, dan dapat mempercepat proses pembakaran, sehingga Anda akan cepat merasa lapar lagi.


9. Sup Kaleng
Sup memang bukan makanan yang buruk dan tidak layak dibandingkan dengan makanan-makanan di atas. Namun jika sudah berbicara mengenai garam dan makanan kemasan, maka tentu saja sup kaleng masuk daftar. Akan jauh lebih baik bila Anda memasak sup sendiri. Bukan kalengan.

 

Sumber :

http://id.she.yahoo.com/9-makanan-terburuk-untuk-dikonsumsi.html

Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

 

logo_gunadarma1

 

 

 

 

 

 

Nama : Hendriansyah Alrofia Rizki

Kelas : 3KB01

NPM : 29110271

 

I. Pemakaian Huruf

A. Huruf Abjad

Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf. Nama tiap huruf disertakan di sebelahnya. A-Z (huruf besar) dan a-z (huruf kecil).

B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.

Misalnya:

Anak-anak bermain di teras (téras).

Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.

Kami menonton film seri (séri).

Pcrtandingan itu berakhir seri.

C. Huruf Konsonan

Huruf-huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, r, s, t, v, w, x, y, z.

Misalnya:

bahasa, cakap, dua.

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

Misalnya:

Syaitan, saudara, boikot.

E. Gabungan Huruf Konsonan

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan yaitu kh, ng, ny, dan sy.

Misalnya:

Khusus, nyilu, nyata, syarat.

F. Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

ma-in. bu-ah.

sa-at.

b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.

Misalnya:

ba-pak. ba-rang. mu-ta-khir.

la-wan. de-ngan. ke-nyang.

c. Jika di tengah kata ada dua huruf kosonanyang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.

Misalnya:

cap-lok. Ap-ril.

makh-luk. bang-sa.

d. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:

in-stru-men. ul-tra.

in-fra. bang-krut.

ben-trok. ikh-las.

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.

Misalnya:

makan-an. me-rasa-kan.

mem-bantu. pergi-lah.

3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c, dan 1d di atas.

Misalnya:

bio-gra fi. bi -o-gra - fi.

foto-grafi. fo-to-gra-fi.

intro-speksi. in-tro-spek-si.

kilo-gram. ki-lo-gram.

kilo-meter. ki-lo-me-ter.

pasca-panen. pas-ca-pa-nen.

 

II. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring


A. Huruf Kapital atau Huruf Besar

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:

Dia mengantuk.

Apa maksudnya?

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:

Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Kemarin engkau terlambat,” katanya.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk tuhan.

Misalnya:

Allah. Islam.

Yang Mahakuasa. Quran.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

Mahaputra Yamin. Imam Syafii.

Sultan Hasanuddin. Nabi Ibrahim.

Haji Agus Salim.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik. Profesor Supomo.

Perdana Menteri Nehru. Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara.

B. Huruf Miring

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

Misalnya:

majalah Bahasa dan Kesusastraan. surat kabar Suara Karya.

buku Negarakertagama karangan Prapanca.

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata-kata, atau kelompok kata.

Misalnya:

Huruf pertama kata abad ialah a.

Dia bukan menipu, tetapi ditipu.

Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.

3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.

Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.

III. Penulisan Kata

A. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya:

Ibu percaya bahwa engkau tahu.

Kantor pajak penuh sesak.

B. Kata Turunan

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Misalnya:

Bergeletar. menengok.

Penetapan.

2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5).

Misalnya:

bertepuk tangan. garis bawahi.

menganak sungai. sebar luaskan.

3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5).

Misalnya:

menggarisbawahi. menyebarluaskan.

dilipatgandakan. penghancurleburan.

4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya:

adipati. mahasiswa.

aerodinamika. mancanegara.

antarkota. multilateral.

anumerta. narapidana.

 

Sumber :

pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan

Lima Detik Menuju Kesuksesan : Seni Mengingat Nama

 

 

logo_gunadarma1

 

Nama : Hendriansyah Alrofia Rizki

Kelas : 3KB01

NPM : 29110271

 

Lima Detik Menuju Kesuksesan

Lima detik! itulah waktu buat Anda untuk membuat kesan pertama yang hebat. Lima detik adalah waktu yang diperlukan untuk memperkenalkan diri dan mengingat nama seseorang. Lima detik! Adakah cara lain yang lebih cepat untuk memulai hubungan bisnis atau sosial yang berhasil?

Penulis terkenal dan pembicara publik Dale Carnegie mengatakan,”Suara paling manis dalam bahasa apapun adalah nama seseorang.” Tak diragukan lagi. Orang merasa tersanjung ketika Anda mengingat namanya. Manakala Anda mengingat nama seseorang yang baru saja Anda jumpai, Anda membuatnya merasa penting dan istimewa serta menambah kehangatan dan keramahan pribadi Anda ke dalam percakapan. Mengingat nama juga menunjukkan bahwa Anda mendengarkan, membangun hubungan baik dengan kenalan-kenalan baru, dan membantu mengatasi kendala alami yang memisahkan orang yang tidak saling mengenal.

 

Langkanya Ingatan yang Baik Tentang Nama

Sudah berapa kali Anda berbicara dengan sesorang yang telah Anda kenal sebelumnya--mungkin lebih dari sekali--tetapi Anda tidak dapat mengingat namanya? atau Anda saling memperkenalkan teman atau kenalan, dan nama salah seorang hilang dari ingatan Anda? atau Anda pergi ke sebuah pesta dan Anda diperkenalkan kepada seseorang dan lima detik kemudian Anda tidak ingat namanya? atau mungkin Anda melihat seorang klien, dan Anda tidak ingat namanya sehingga Anda sulit untuk memperkenalkannya kepada pimpinan Anda? Oleh karena ingatan Anda buruk, Anda merasa malu dan menghindari orang-orang yang telah Anda kenal, demikian pula kenalan-kenalan baru,karena Anda melukai perasaan mereka dengan melupakan nama mereka.

 

Mengapa Kita Lupa Nama Orang?

Alasan paling umum lupa terhadap nama adalah tidak fokus pada saat perkenalan sehingga Anda tidak pernah mendengarnya sejak awal. Anda terlalu sibuk memikirkan apa yang akan Anda katakan selanjutnya atau khawatir dengan apa yang akan dipikirkan orang lain terhadap Anda. Bicara sendiri yang kontraproduktif ini berbunyi seperti “Apa yang akan saya katakan setelah saya mengatakan halo?”, “Apakah rambut saya kelihatan baik?”, “Saya tidak ingin terlalu berani”, “Saya yakin saya akan mengatakan sesuatu yang bodoh”, “Saya berharap memberi kesan yang baik”,”Saya ragu apakah…”

Gangguan lain seperti musik yang keras atau orang-orang yang sedang berbicara juga dapat menyebabkan Anda tak bisa menangkap nama. Akan tetapi, tidak adanya ketertarikan adalah alasan terburuk bagi kendala memfokuskan pada nama seseorang. Jika Anda berkata pada diri sendiri, “Barangkali saya tidak akan pernah melihat orang ini lagi,jadi kenapa saya harus repot-repot mengetahui namanya”, berarti Anda menyiapkan sebuah percakapan yang singkat,kacau,dan impresonal. 

 

Strategi Lima Detik Menuju Kesuksesan

Gunakan strategi lima detik berikut ini untuk mengingat nama untuk pertama kalinya :

  1. Detik Pertama   : Fokus pada saat perkenalan,
  2. Detik Kedua       : Jangan memikirkan apa yang akan Anda katakan—simaklah namanya,
  3. Detik Ketiga     : Ulangi nama itu “keras-keras”—seperti hubungkan namanya dengan sebuah ciri di wajahnya,
  4. Detik Keempat  : Pikirkan seseorang yang Anda kenal yang sama namanya,
  5. Detik Kelima     : Gunakan nama itu selama dan pada akhir percakapan

 

Daftar Pustaka :

Gabor, Don.2008.Bagaimana Memulai Pecakapan dan Menjalin Persahabatan.Jakarta:Ufuk Press.

Peranan dan Fungsi Bahasa

 

logo_gunadarma1

 

 

 

 

Nama : Hendriansyah Alrofia Rizki

Kelas : 3KB01

NPM   : 29110271

Secara umum bahasa dapat didefinisikan sebagai lambang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Bahasa terdiri atas kata kata atau kumpulan kata, masing masing nya punya makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang denganobjek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun
secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, serta penjelasan artinya yang kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.


A. Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah

 

imagesCANGOZ9O
Peranan Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah adalah sebagai salah satu alasannya adalah adanya data, simpulan dan informasi lainnya yang terkandung didalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan untuk dilaksanakannya penelitian atau pengkajian selanjutnya oleh ilmuan lain.

Jadi jika bahasa yang dipakai penulis dalam penulisan karya ilmiah dan sebgainya tidak memakai atau tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah tersebut tidak dapat dijadikan acuan atau referensi untuk kegiatan pengkajian selanjutnya dan mungkin karya ilmiah tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan.

B. Peranan Bahasa Indonesia Saat Ini

Indonesia terdiri atas berbagai suku dan etnis dengan latar belakang bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan sebuah bahasa yang dapat menjadi bahasa pemersatu, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa Indonesia.

Kesepakatan bahasa Indonesia sebagai bahsa pemersatu bangsa dibentuk pada saat Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Namun belakangan ini, pemakaian bahasa Indonesia disalah artikan oleh beberapa orang-orang tertentu dengan cara mempopulerkan bahasa Indonesia yang dicampur aduk, yaitu dengan mengkombinasikan bahasa Indonesia dengan bahsa asing, terutama bahasa Inggris.

C. Ragam Bahasa Indonesia

Selain penyampaian informasi atau ilmu pengetahuan dengan bahasa yang di pahami oleh pemakai informasi atau ilmu pengetahuan, maka di dalam penyampaiannya harus mengartikan struktur bahasa . Apabila struktur bahasa yang digunakan tidak baik atau tidak sesuai kaidah bahasa yang berlaku, maka makna kalimat juga menjadi tidak jelas atau memunculkan makna amigo. Dengan demikian akan terjadi penafsiran yang berbeda.

Di Indonesia, kita menemukan banyak daerah selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Ragam bahasa yang bervariasi ini merupakan salah satu sejumlah dari variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Variasi ini muncul karena pemakaian bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

B. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum

Berikut adalah fungsi bahasa Indonesia secara umum :


a). Sebagai alat komunikasi

  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
  • Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain
  • Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
  • Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk simbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.
  • Bahasa sebagai sarana komunikasi yang mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.
  • Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
  • Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.

b). Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,sebagai sarana berpikir, dan juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi tidak akan berkembang. Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir secara modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Dengan digunakan bahasa indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedpat mungkin dihindari karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif dari pada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa basi.

 

Sumber :

1. http://buburdelima.com/wp-content/uploads/2012/09/bahasa-indonesia.jpg

2. http://indcember92.blogspot.com/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html

3. http://radensanopaputra.blogspot.com/2012/05/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html